Na’at
Na’at
adalah Isim yang menjelaskan makna kata sebelumnya. Na’at dibagi menjadi 2 :
1. Haqiqi (Merafa’kan Dlomir Mustatir
yang kembali kepada man’ut)
Adalah Na’at yang mengikuti
Man’utnya dalam 4 hal :
a. Rafa’, Nashab, Jernya
b. Mufrod Mustanna Jamaknya
c. Mudzakkar Mu’annastnya
d. Ma’rifat Nakirohnya
Contoh :
حَضَرَ تِلْمِيْذٌ مُجْتَهِدٌ
مُجْتَهِدٌ : Rafa’ karena تِلْمِيْذٌ Rafa’
مُجْتَهِدٌ : Mufrod karena تِلْمِيْذٌ Mufrod
مُجْتَهِدٌ : Mudzakkar karena تِلْمِيْذٌ Mudzakkar
مُجْتَهِدٌ : Nakiroh karena تِلْمِيْذٌ Nakiroh
2. Sababi (Merafa’kan Isim
Dlohir yang mengandung dlomir yang kembali kepada man’ut)
1. Mengikuti Man’utnya dalam
dua hal :
a. Rafa’, Nashab, Jernya
b. Ma’rifat Nakirohnya
2. Mengikuti isim
yang jatuh sesudahnya dalam satu hal : Mudzakkar dan Muannasnya
3. Na’at harus tetap
Mufrod walaupun Man’utnya Mutsanna atau jamak.
4. Isim yang jatuh
sesudah Na’at wajib Rafa’
Contoh :
تَعَلَّمَ التَّلامِيْذُ الْمَاهِرُ أبآئُهُمْ
الْمَاهِرُ : Rafa’ karena التَّلامِيْذُ Rafa’
الْمَاهِرُ : Ma’rifat karena التَّلامِيْذُ Ma’rifat
الْمَاهِرُ : Mudzakkar karena أبآئُهُمْ Mudzakkar
الْمَاهِرُ : Tetap Mufrod
Tidak ada komentar:
Posting Komentar