Isim boleh dibaca Jer,
karena 3 alasan, yaitu:
1. Kemasukan Huruf Jer, yaitu: من، إلى، عن، على، فى، رب، باء، كاف، لام، dan Huruf Qasam, yaitu: واو، باء، dan تاء, seperti:
أصلى الصبح فى المسجد
2. Menjadi Mudlof Ilaih (Idlofah)
Idlofah adalah menyandarkan
suatu Isim kepada Isim yang lain. Isim yang disandarkan (pertama) disebut
Mudlof dan yang disandari (ke dua) disebut Mudlof Ilaih. Seperti:
كتاب عمرَ
Ketentuannya sebagai berikut:
1. Mudlof harus tanpa al, tanpa tanwin, tanpa nun (untuk Jamak dan Isim
Tatsniyah)
2. Mudlof Ilaih Wajib dibaca Jer
Semua
Isim bisa dimudlofkan tanpa Syarat, kecuali Isim di bawah ini maka dengan
syarat:
1. إذا الظرفية dan لمّا diidlofahkan
khusus
pada Jumlah Fi’liyah
2. إذا الفجائية hanya
bisa diidlofahkan pada jumlah Ismiyah
3. حيث diidlofahkan
pada Jumlah fi’liyah dan Ismiyah dan Mudlof
Ilaihnya tidak boleh dibuang
4. إذْ الظرفية
diidlofahkan pada Jumlah fi’liyah dan Ismiyah dan Mudlof
Ilaihnya boleh dibuang dan diganti tanwin
5. خلف، أمام، بعد، قبل، غير،
تلقاء، إزاء، شمال، يمين، فوق، وراء Wajib dimudlofkan pada Mufrod
(bukan Jumlah) dan Mudlof Ilaihnya boleh dibuang juga boleh tidak dibuang.
6. كلا، كلتا، عند Wajib
dimudlofkan pada Mufrod (bukan Jumlah) dan Mudlof Ilaihnya tidak
boleh dibuang
7. ذات، ذو، أولات، أولو dan
cabang-cabangnya hanya bisa diidlofahkan pada Isim Dhahir bukan dlamir
8. كل، وحد wajib
diidlofahkan pada Isim Dlomir
9. سعديك، دواليك، لبيك hanya
bisa diidlofahkan pada Dlomir Mukhothob
Dan juga ada Isim yang tidak bisa dimudlofkan sama sekali, yaitu: Isim
Maushu selain أيٌّ, Isim
Isyaroh selain أيٌّ, dan Isim
Istifham selain أيٌّ
3. Mengikuti I’rob sebelumnya (Tawabi’), seperti:
a. Na’at : أكتب الدرس بقلمٍ جديدٍ
b. Athaf : أذهب إلى المدرسة مع محمدٍ وعمرَ
c. Taukid : مررت بمحمدٍ نفسه
d. Badal : جلست عند أبى عمرَ
Lalu bagaimana dengan lafad من نجوت huruf jer yang masuk kepada fiil
BalasHapus