Pages

Selasa, 31 Januari 2012

BADAL ( بدل )


BADAL
Badal Adalah Lafadz yang mengikuti I’rob dari Lafadz sebelumnya tanpa huruf Athaf.
Badal dibagi menjadi 4, yaitu:
1.      Kull Min Kull, yaitu: antara Badal dan Mubdal Minhunya sama atau satu arti
Contoh : جَاءَ أخُوكَ مُحَمَّدٌ
2.      Ba’dh Min Kull, yaitu: Badal yang terdiri dari sebagian dari Mubdal Minhunya.
Contoh : أَكَلتُ المَوزَ ثُلُثَهُ
3.      Isytimal, yaitu: Badal yang mengandung hubungan erat dengan Mubdal Minhunya dan bukan Kulliyah atau Juz’iyah.
Contoh : أعجَبَنِى مُحَمَّدٌ عِلْمُهُ
4.      Mubayin, dibagi menjadi 3, yaitu:
a.      Ghalath, yaitu karena kesalahan, sehingga yang dimaksud dari Mutakallim adalah Badalnya.
Contoh : رَأيتُ زَيْدً الفَرَسَ
b.      Nisyan, yaitu karena Lupa, sehingga yang dimaksud dari Mutakallim adalah Badalnya.
Contoh : سَافَرَ مُحَمَّدٌ إِلَى مِصْرَ مَكَّةَ
c.       Idhrob, yaitu karena ralat atau perpindahan dari Mubdal Minhu ke Badalnya. (perbedaannya dengan Ghalat dan Nisyan adalah : jika Idhrab, maka Mubdal Minhu dan Badalnya disengaja)
Contoh : خُذْ القَلَمَ الوَرَقَةَ

Ket :
-          Badal ini harus mengandung dlomir yang kembali kepada Mubdal Minhunya, baik didlohirkan atau ditakdirkan.
-          Badal Boleh terdiri dari Fi’il, dengan syarat Mubdal Minhunya juga berasal dari Fi’il
Contoh : وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ العَذَابُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar