Pages

Selasa, 06 Maret 2012

Cegukan (Ceku'an/ ceku'en)


Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik. Cegukan umumnya akan selesai dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga (home remedy) untuk mempercepat cegukan, dan ada beberapa pengobatan yang dibutuhkan. Istilah medis untuk cegukan adalah singultus.
Cegukan seringkali berkembang dalam situasi tertentu, seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, kelebihan minuman beralkohol, atau karena keseimbangan elektrolit. Cegukan dapat pula disebabkan karena tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya, meski hal ini jarang terjadi. American Cancer Society melaporkan bahwa 30% pasien kemoterapi menderita cegukan sebagai efek samping perlakuan.(1)

Cegukan merupakan gangguan ringan yang dialami oleh hampir setiap orang, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia. Secara umum, cegukan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Tetapi pada kondisi tertentu, cegukan bisa berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Hal ini tentu mengganggu aktivitas. Cegukan yang berkepanjangan ini pada umumnya terjadi setelah seseorang menjalani operasi besar. Dalam beberapa kasus, cegukan yang menetap bisa menjadi tanda adanya gangguan yang serius. Dimana cegukan terjadi secara terus menerus, tidak hanya berhari-hari atau berbulan-bulan, tapi juga bertahun-tahun. Cegukan jenis ini merupakan tanda atau gejala adanya gangguan serius. Karena tidak hanya menyangkut tenggorokan, tetapi juga organ-organ lainnya. Termasuk di dalamnya otot-otot diafragma, katup di tenggorokan, dan susunan saraf pusat (otak) serta saraf tepi. Oleh karena susunan saraf pusat serta saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh berbagai penyakit yang serius. Sehingga, cegukan dapat pula menjadi pertanda adanya radang di perut, penyakit di ginjal, masalah pada hati, tumor di batang otak, gejala stroke, adanya infeksi di susunan saraf pusat dan lain-lain.(2)

Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:
  1. Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
  2. Bernapas di dalam kantong kertas.
  3. Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
  4. Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.
  5. Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas
Kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif. Obat-obat yang digunakan adalah skopolamin, proklorperazin, klorpromazin, baklofen, metoklopramid dan valproat.(1)
(1) http://id.wikipedia.org/wiki/Cegukan
(2) http://www.berbagaihal.com/2011/06/penyebab-cegukan-dan-cara-mengatasinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar