Pages

Selasa, 17 Juli 2012

Kenapa harus Mondok?

Mondok?
Istilah yang sekarang banyak menjdai bahan pembicaraan....

Teringat waktu Makan Malam pada saat saya mengikuti Test S2 Kader Ulama' tahap ke dua di Hotel Millenium Jakarta, ada Ibu-Ibu Ngobrol. karena saya gak dapet tempat duduk, terpaksa saya duduk di Meja yang sama karena ada 4 kursi yang disediakan dan mereka cuma berdua. setelah saya memohon izin untuk duduk, mereka menanyakan asalku dan ada urusan apa di hotel itu. saya pun menjawab apa adanya. kemudian mereka meneruskan obrolan. karena saya tadi mengaku dari pondok, mereka pun mulai mengobrol tentang pondok.
awalnya mereka mengatakan bahwa mereka sangat ingin anak mereka mondok, karena memang mondok bisa menjadika anak menjadi dewasa dan berpengalaman.
namun lama-kelamaan mereka pun mengungkap segala kejelekan anak pondok (bukan pondok)
mereka mengatakan bahwa anak pondok banyak yang pencuri, banyak yang penggasap, banyak yang tidak bisa hidup bersih. ternyata itu hanya gara-gara apa? gara-gara anak mereka sering kehilangan barang dan sering sakit-sakitan.

dalam hati aku pun menjawab
sebanarnya pondok bukan seperti itu bu.. pondok selalu mengajarkan kejujuran, keteladanan dan kedisiplinan, jangankan mencuri barang, mencuri kesempatan untuk tidur dengan sengaja saja tidak diperbolehkan dipondok.
menilik dari permasalahan yang dihadapi dua ibu tadi, menurut pengalaman selama saya mondok, memang dipondok diajarkan untuk selalu mandiri, tidak melulu bergantung pada orang tua. berbeda dengan anak ibu tadi yang tiap kali terjadi apa2 selalu lapor ke ortu sehingga menjdaikan ortunya sudah tidak percaya lagi dengan yang namanya "pondok". padahal pondok tidak seperti itu.

pondok memiliki tata tertib, pondok adalah mini word bagi santri untuk menerapkan ilmu mereka. bagaimana mereka bisa menjadi pemimpin nantinya kalau baru kehilangan odol atau sikat gigi sudah merengek ke orang tuanya, baru sakit gatal di tangan sudah menelpon orang tuanya.

dari sinilah terlihat jelas bahwa pondok adalah tempat yang sangat tepat di masa sekarang untuk menggembleng pemimpin-pemimpin masa depan, tempat dimana anak bisa merasakan hidup yang sebenarnya. mereka akan terbiasa untuk membolak balik otak demi keberlangsungan hidupnya seperti mengirit uang saku dan tisa banyak jajan.

sehingga saya akhirnya merekomondasikan kepada seluruh orang tua di Indonesia untuk segera membawa anak-anak mereka ke pondok, karena pondok bisa menjadi Vaksin atau imunisasi awal bagi anak agar terhindar dari fitnah akhir zaman seperti korupsi, pencurian, penjarahan, perampokan dan perzinahan

Menurut pengalaman saya Pondok memiliki nilai plus diantaranya:
  • Memberikan Pengalaman bagi seseorang, bahwa hidup itu perjuangan penuh tantangan (dengan meninggalkan ortu, sehingga menjadikannya tidak cengeng, tidak mengadu pada orng, tetapi diajari untuk mengadu pada Sang Maha berhak untuk menjadi tempat mengadu)
  • Memberikan Ilmu Allah yang sebenarnya (bukan ilmu agama yang digemborkan di mikrofon-mikrofon pengajian umum, tapi Ilmu yang sangat mendalam yang tidak bisa dikaji hanya dengan duduk mendengrkan)
  • Memberikan Pelajaran bagi Seseorang bahwa setiap kali ada pertemuan pasti ada perpisahan (di sini seseorang akan mengerti bahwa hidup ini tidak selamanya, dan tidak ada yang selamanya kecuali Dia)
  • Memperkuat dan Mempererat rasa cinta dan Rindu dengan Orng Tua, Kerabat dan Teman masa kecil (karena cinta dan rindu tak akan terasa dasyhat selain dengan perpisahan)

Namun Nilai di atas hanyalah angan bagi para Santri yang pemalas, pelamun dan penghayal..........

Bagi yang belum mondok... jangan bersedih....
Niatkanlah anak-anak kalian untuk mondok....
sebagaimana dalam Surat Alu Imran.........
:)

2 komentar:

  1. tapi kenapa dari dulu saya tidak pernah boleh mondok, kata orang tua "jika kamu mau bisa ya belajar, meskipun kamu g mondok

    BalasHapus
  2. Menurut Saya, Ortu Anda benar...
    Lebih baik menuruti Orang tua, Jika memang Orang tua Mampu memberikan contoh.

    Namun, Kenyataannya tidak semua orang tua mampu memberikan tauladan yang baik sebagaimana pengasuh, Ustadz dan pengurus memberikan contoh yang baik kepada Santri-nya.

    dari sinilah maka diperlukan adanya kesadran dari orang Tua akan pentingnya mondok.
    terima kasih.

    BalasHapus